Jumat, 14 November 2008

MAJALAH EKSPRESI 2

Siswa Unggul dan Siswa Keropos
Anda ingin mengetahui siapa siswa yang unggul dan siswa yang keropos, bagaimana seharusnya seorang siswa menggapai cita-citanya? Ikuti dialog berikut!
Kami seorang siswa SMP, siapakah di antara kami yang akan menjadi siswa yang unggul?
Bagus sekali pertanyaan itu. Kelihatannya Anda siswa yang tidak ingin menjadi siswa-siswa pada umumnya, Anda ingin meraih masa depan dengan menjadi siswa yang unggul. Hal itu adalah memang sangat didambakan oleh setiap orang tua, setiap guru, dan harapan besar bangsa ini.
Siswa yang unggul adalah siswa yang memiliki semangat yang tinggi, penuh gairah belajar. Ia berusaha lebih serius dan bekerja lebih keras. Dia harus lebih tekun, rajin, dan berusaha lebih mandiri dalam belajar. Dia tidak menunggu-nunggu keleluasaan, membuang-buang kesempatan, menyia-nyiakan waktu luang.
Siswa yang unggul tidak akan banyak alasan untuk tidak belajar karena tidak punya buku, tidak punya kalkulator, bolpoin lagi habis, pulang kehujanan, bangun terlambat, disuruh membantu orang tua, dan seribu alasan yang lain.
Secara singkat siswa yang unggul mempunyai ciri-ciri apa saja?
Oh, ya..., ya.... Siswa yang unggul seharusnya memiliki 3 ciri, yaitu memiliki hasrat, sikap, dan sigap dalam belajar.
• Hasrat yaitu keinginan siswa dengan niat yang membaja, semangat yang membara, gairah yang menggebu-gebu untuk melakukan konsentrasi sepenuhnya dalam belajar.
• Sikap yaitu tindakan yang peduli, usaha yang nyata, upaya yang teratur dengan rencana yang baik sehingga ilmunya bertambah, pengetahuannya luas.
• Sigap yaitu tangkas dan terampil untuk belajar dan mengikuti pelajaran dengan menggunakan alat atau sarana yang ada dengan hasil yang maksimal.
Berarti jika tiga ciri itu tidak dimiliki oleh siswa, maka apakah dia itu akan menjadi siswa yang keropos?
Menarik sekali istilah siswa keropos yang Anda gunakan. Keropos berarti tidak ada isinya, tidak bernas bagai padi, lapuk bagian dalamnya bagi kayu, berkarat untuk besi. Siswa yang keropos adalah siswa yang tidak berisi, tidak bersemangat, tidak kuat niatnya untuk belajar, tidak berfikir maju dan tidak tertuju pada belajar, tidak belajar dengan terencana.
Siswa yang keropos hanya suka bermain-main saja terhadap pelajaran, suka mengobrol kesana-kemari, bermalas-malas mengikuti pelajaran, semau-maunya masuk sekolah, acak-acakan keadaan bukunya, membuang-buang waktu tanpa manfaat, menghabis-habiskan biaya sekolah tanpa guna.
Siswa yang keropos senantiasa tidak konsentrasi pikiran terhadap belajarnya dan tidak mau menggali ilmu sebanyak-banyaknya, sehingga amat lambat kemajuan belajarnya, sangat rendah prestasi belajarnya.
Secara sederhana, siswa yang keropos hasrat atau niat belajarnya rendah, sikap belajarnya acak-acakan dan tidak terencana, kesigapan belajarnya asal-asalan dan tidak berupaya cara belajar yang efektif.

Bagaimana untuk dapat meningkatkan prestasi dalam rangka menggapai cita-cita.
Ya, ... seperti jawaban pertanyaan Anda tentang siswa yang unggul tersebut. Yang jelas, langkah awal yang perlu segera Anda sadari adalah bahwa belajar dan hidup Anda di sekolah rasakanlah sebagai kebutuhan Anda masa kini dan masa depan. Sekali lagi rasakan sebagai kebutuhan dan bukan sekedar kewajiban.
Anda harus menyadari sekolah adalah wiyata mandala, lingkungan pendidikan seperti halnya lingkungan hidup Anda di rumah. Sekolah memiliki peraturan dan tata tertib. Kita hidup dan belajar di sekolah tidak boleh semaunya sendiri tanpa tahu tata tertib dan tata krama. Tata tertib dan peraturan sekolah bukan untuk menghukum warga sekolah, akan tetapi untuk mengatur kehidupan di sekolah agar lebih tertib.
Suasana sekolah yang tertib akan menciptakan suasana yang damai dan tenang, suasana akan sangat mendukung peningkatan prestasi setiap siswanya. Suasana sekolah yang tertib tidak akan banyak disibukkan dengan permasalahan siswa-siswa yang kurang sadar akan hak dan kewajibannya.
Setiap warga sekolah termasuk Anda para siswa mempunyai hak dan kewajiban. Pemenuhan hak dan kewajiban yang selaras akan mendukung peningkatan prestasi untuk meraih cita-cita.

Apakah hak dan kewajiban yang harus dipenuhi siswa sebagai warga sekolah?
Secara umum setiap siswa mempunyai beberapa hak, yaitu hak untuk:
1) mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;
2) memperoleh pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya;
3) mengikuti program pendidikan yang bersang-kutan atas dasar pendidikan berkelanjutan, baik yang dibakukan maupun untuk pengem-bangan diri;
4) mendapat bantuan fasilitas belajar, beasiswa atau bantuan lain sesuai dengan persyaratan yang berlaku;
5) mutasi atau pindah sekolah yang sejajar atau yang lebih tinggi tingkatannya sesuai dengan persyaratan penerimaan siswa pada sekolah yang dimasuki;
6) memperoleh penilaian hasil belajarnya;
7) menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang ditentukan;
8) mendapat pelayanan khusus bilamana menyandang cacat.

Sedangkan kewajiban yang harus dipenuhi siswa adalah:
1) ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali siswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2) mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku;
3) menghormati tenaga kependidikan;
4) ikut memelihara sarana dan keamanan sekolah yang bersangkutan.
Itulah hak dan kewajiban siswa secara umum. Namun Anda juga harus mengetahui hak dan kewajiban Anda yang lebih rinci. Hal ini dapat Anda baca pada tata tertib sekolah yang biasa ditempel pada dinding kelas Anda. Hal-hal yang belum jelas dari penjelasan tentang hak dan kewajiban siswa ini tanyakan kepada guru Anda! Jangan takut, guru Anda akan senang menjawabnya!
Dengan memperhatikan hak dan kewajiban siswa tersebut, apakah yang menjadi tugas utama siswa?
Siswa merupakan sebutan lain dari istilah pelajar. Pelajar berarti orang yang belajar. Jadi, tugas utama siswa adalah belajar.
Seperti yang Anda katakan, dalam proses belajar seorang siswa harus memperhatikan hak dan kewajibannya. Bukan pada proporsinya jika siswa hanya menuntut haknya, sedangkan kewajibannya diabaikan. Tidak tepat pula semua kewajiban dipenuhinya, sedangkan hak-haknya diabaikan. Atau, hak dan kewajibannya sama-sama diabaikan. Model yang terakhir ini menunjukkan siswa yang semaunya sendiri.
Tidak jarang siswa kurang menyadari akan haknya, pada hal dalam hak itulah sebenarnya tersimpul tugas yang sangat bermanfaat untuk bekal hidupnya. Siswa ... kan..., mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran. Akan tetapi banyak juga siswa yang senang jika jam-jam pelajaran sering dan banyak yang kosong.
Masih banyak siswa yang belum menyadari bahwa tugas utamanya di sekolah adalah untuk belajar. Masih banyak juga siswa yang belum menyadari bahwa dengan belajar yang teratur dan rajin akan banyak manfaat bagi dirinya.
Agar mudah mengingat dan memahaminya, ringkasnya apa belajar itu?
Wah ..., sulit ini dicari. Anda suka yang ringkas saja. Anda tidak suka yang lengkap dan lebih jelas? Itulah belajar! Anda perlu sabar!
Banyak pengertian yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan. Tampaknya pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lebih ringkas dan lengkap. Belajar dapat diartikan sebagai:
• usaha untuk memperoleh kepandaian/ kecerdasan,
• usaha untuk memperoleh ilmu atau wawasan,
• usaha berlatih keterampilan tertentu,
• perubahan tanggapan, tingkah laku, atau sikap yang disebabkan oleh pengalaman.
Belajar sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian/kecerdasan, misalnya, dengan Anda senang belajar matematika maka besar kemungkinan lebih mahir, pintar, dan cepat menyelesaikan soal-soal matematika.
Belajar sebagai usaha untuk memperoleh ilmu atau wawasan, misalnya, dengan Anda senang belajar biologi, maka ilmu, pengetahuan, dan wawasan Anda tentang macam-macam makhluk di alam ini akan semakin banyak.
Belajar sebagai usaha untuk berlatih keterampilan tertentu, misalnya, dengan Anda senang belajar bagaimana cara menyolder kabel agar baik, memasah kayu agar rata, menyepak bola agar melambung, dan lain-lainnya, maka besar kemungkinan Anda dapat melakukannya lebih baik dari pada belum berlatih.
Belajar sebagai perubahan tanggapan, tingkah laku, atau sikap yang disebabkan oleh pengalaman, misal-nya dengan Anda membaca buku agama atau bergaul dengan orang lain kemudian sikap hidup berubah karenanya maka itu juga disebut belajar. Bagimana, jelas atau tidak?

Ternyata membuatku semakin penasaran saja terhadap belajar. Bagaimana agar belajar itu lebih mudah, apakah ada prinsip-prinsip dasarnya?
Hebat.... Anda. Benar-benar ingin menjadi siswa unggul dan tidak ingin menjadi siswa yang keropos. Teori-teori belajar Anda kaji agar Anda dapat belajar lebih baik! Bagus sekali itu!
Untuk memudahkan Anda menghafal, ingatlah betul-betul 8 kata pokok dalam rangkaian kalimat berikut ini: " Hasrat dan terpusat bermanfaat secara bertahap sedangkan berlipat, istirahat, dan terap untuk menghambat."
a) Hasrat : belajar memerlukan niat yang sungguh-sungguh, semangat yang membara.
b) Terpusat : belajar memerlukan terpusatnya pikiran atau konsentrasi, pikiran tidak melayang kesana kemari.
c) Bermanfaat : belajar memerlukan kesadaran bahwa yang dipelajarinya suatu saat akan bermanfaat bagi hidupnya.
d) Bertahap : belajar memerlukan kesabaran, perlu mempelajarinya secara bertahap, jangan meloncat-loncat, dari yang mudah, kemudian yang sedang baru yang sulit.
e) Berlipat : belajar tidak cukup sekali, tetapi perlu dibaca berkali-kali, berlipat-lipat agar tidak mudah hilang dari ingatan.
f) Istirahat : belajar tidak bagus dilakukan secara terus-menerus, otak manusia terbatas kemampuannya, istirahat merupakan kesempatan bagi otak untuk menyimpan atau mengendapkan sesuatu uang diperoleh ketika belajar.
g) Terap : hasil belajar perlu diterapkan agar lebih terkesan dalam diri; bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
h) Menghambat : hal-hal yang dapat mengham-bat dalam belajar perlu dihindari dan dihindarkan. Hambatan dari dalam misalnya perasaan takut, benci, malu, marah, dan kesal. Sedangkan hambatan dari luar antara lain lingkungan termasuk kurang layaknya perlengkapan atau sarana belajar.

Faktor apa saja yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar Anda. Beberapa faktor tersebut jika dilukiskan dalam bentuk skema akan tampak sebagai berikut.
Skema di atas menggambarkan bahwa proses/kegiatan belajar dan hasil belajar Anda sebagai siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1) Siswa
Faktor diri siswa sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. Faktor ini adalah bakat, minat, kemampuan, dan motivasi untuk belajar.
2) Kurikulum
Kurikulum berupa bahan atau materi pelajaran yang dipelajari.
3) Guru
Guru bertugas membimbing dan mengarahkan cara belajar siswa agar mencapai hasil optimal.
4) Metode
Penggunaan metode mengajar oleh guru dan cara siswa belajar juga sangat berpengaruh.
5) Sarana prasarana
Yang termasuk dalam sarana prasarana adalah buku pelajaran, alat pelajaran, alat praktek, ruang belajar, perpustakaan, dan lain-lain.
6) Lingkungan
Lingkungan belajar berupa lingkungan alam (musim, suhu udara, dll.), lingkungan sosial (keadaan masyarakat, pergaulan, dll.), lingkungan budaya (kebiasaan lingkungan terhadap sikap siswa belajar, dll.)
Dari pandangan imtaq (iman dan taqwa), utama manakah antara orang yang pandai dengan orang yang tekun belajar?
Keduanya sama-sama utama, apalagi orangnya pandai lagi tekun belajar, itu yang lebih utama. Akan tetapi kalau disuruh memilih dari dua pilihan tersebut, maka kita perlu berhati-hati dan jeli. Yang perlu Anda ingat adalah orang pandai atau cerdas berbeda dengan orang yang berilmu. Orang yang pandai atau cerdas belum tentu banyak ilmunya karena kurang belajar.
Allah SWT memberikan pahala kepada manusia bukan karena pandainya atau pintarnya, karena kepandaian itu yang memberi Allah. Kepandaian atau kecerdasan itu sewaktu-waktu dapat dicabut oleh yang memberi lantaran terjatuh dan gegar otak, sebab pusing yang bersangatan, karena stres dan lain-lain. Oleh karena itu jangan sombong karena pandai dan mencela yang bodoh.
Manusia itu diberi pahala karena usaha atau ikhtiarnya, meskipun ikhtiar itu belum atau tidak menunjukkan hasil yang memuaskan diri atau orang lain. Ingatlah bodoh atau kurang pandai itu pun bisa berubah sewaktu-waktu jika Tuhan Yang Kuasa menghen-dakinya. Karena tekun dan rajin bisa saja yang bodoh jadi pandai. Punggung pisau itu kalau diasah terus juga akan tajam. Jangan rendah diri, belajarlah dengan tekun!
"Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk tubuhmu (kecantikan atau kegagahan) dan tidak pula melihat harta kekayaanmu. Akan tetapi, Allah melihat hatimu dan amal usahamu" (Al Hadits).
Namun perlu juga kita ingat, bahwa ikhtiar itu ada dua, yaitu usaha lahir dengan bekerja/ belajar dan usaha batin dengan doa. Nabi Muhammad SAW juga pernah mengingatkan kita bahwa orang yang berusaha/belajar saja tanpa berdoa termasuk orang-orang sombong, sebaliknya orang yang berdoa saja tetapi tidak berusaha/belajar maka termasuk orang-orang yang malas. (Red)
CINTA PERTAMA YANG UTAMA
Hakikat Cinta Pertama
dan Cinta Utama
Cinta adalah perasaan. Perasaan tak dapat dilihat oleh pandangan mata. Setiap orang pernah merasakan cinta. Bayangkanlah bagaimana indahnya perasaan seseorang yang sedang mendapatkan kekasih si jantung hati. Alangkah bahagia dan lega hatinya bila berada di samping kekasihnya itu.
Cinta antara sesama manusia, antara suami istri, antara sanak keluarga hanya merupakan cinta yang kecil dan bisa jadi tidak abadi adanya. Sedangkan cinta terhadap Allah merupakan cinta pertama dan cinta utama, sekaligus merupakan cinta kaliber besar, tertinggi dan teragung melebihi segala cinta.
Cinta kepada Allah harus diutamakan dari cinta seseorang kepada yang lainnya. Cinta kepada Allah tidak boleh dinomorduakan, apalagi diletakkan pada urutan terakhir. Seseorang yang tidak mendudukkan permasalahan ini pada tempatnya, maka pada dasarnya ia benar-benar belum paham hakikat hidup dan rasa cinta. Allah berfirman dalam al-Quran.
Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (Qs. At-Taubah 9:24)
Cinta kepada Allah adalah cinta di atas segala-galanya. Barangsiapa yang mendahulukan cinta kepada selain-Nya, maka sebenarnya hatinya telah sakit, jiwa telah kosong, pikirannya tidak sehat dengan pemahaman yang benar.
Pernahkan Anda berpikir? Siapa yang menciptakan Anda dan semua makhluk? Siapa yang memberi rezeki Anda dan semua makhluk? Mau kemana setelah kematian Anda dan semua makhluk? Pernah jugakah anda berpikir? Dapatkah Anda lari dari pengawasan Sang Maha Pencipta alam raya ini.
Pernahkah hati kecil Anda didustai oleh kebenaran dan oleh Allah? Jika hati Anda sendiri tidak berdusta, maka jawabannya adalah kebenaran yang datang dari Sang Maha Pencipta senantiasa bercokol di lubuk hati kita. Hal ini menunjukkan bahwa secara fitrah manusia telah mencintai Allah, Robb semesta alam. Hanya karena godaan dan hawa nafsunya, maka rasa cinta pertama itu tergeser.
Sebaliknya, pernahkah Anda merasa didustai atau dikecewakan oleh kebanyakan manusia? Anda tidak perlu bohong. Banyak manusia yang menyatakan cinta tetapi berdusta. Mengapa Anda letakkan cinta terhadap manusia pada urutan pertama dan secara berlebihan, sedangkan mereka belum tentu memberikan cinta sejati kepada Anda?
Allah telah benar-benar memberikan cinta dan kasih sayang kepada semua hamba-Nya. Mengapa kita mesti mendustakan, atau memposisikannya pada urutan-urutan terakhir? Tidak terbalikkah ini? Semoga cinta kita tidak terbolak-balik dan pada posisi yang benar.
Sebab-sebab Tumbuhnya Cinta
Demikian pula halnya dengan cinta. Cinta kepada seseorang itu tidak akan datang kecuali dengan sebab. Cinta kepada Allah begitu pula adanya. Berikut ini merupakan sebagian di antara sebab tumbuhnya cinta kepada Allah.
1) Mengenal-Nya dengan Benar
Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Agung, lagi Mulia. Allah melihat setiap hamba-Nya, tetapi Ia tidak dilihat oleh mata manusia. Ia mendengarkan setiap perkataan manusia, bahkan yang tersembunyi di dalam hati manusia.
Allah dengan sifat rohman (penyayang) telah memberikan karunia yang besar kepada seluruh manusia, meski manusia itu ingkar. Tak ada manusia yang hidup ini kecuali diberi-Nya rizki. Rezeki datang dari Allah, bukan semata-mata karena usaha manusia. Seberapa besar upaya manusia, tetapi jika Allah belum menghendaki maka rezeki itu belum juga datang. Sebaliknya jika telah dikehendaki-Nya, maka usaha sekedarnya telah mendatangkan rezeki yang besar?
Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Qs. Al-Ankabut 29:60)
Pernahkah kita mencoba memperhatikan alam semesta ini untuk mengenal Allah Sang Maha pencipta? Apakah alam dengan keadaannya yang teratur ini ada dengan sendirinya. Tentu tidak, dan pasti ada yang menciptakan. Itulah jalan untuk mengenal-Nya.
Janganlah Anda berpikir tentang Dzat Allah, tetapi berpikirlah tentang ciptaan Allah. Maka Anda akan mengenal-Nya. Janganlah sekali-kali Anda bertanya, “Seperti apakah atau siapakah Allah?”Jika Anda ingin mengetahui Dzat Allah maka mustahil akan Anda dapatkan karena Allah, memang berbeda dengan dengan segala makhluk.
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Qs. Asy-Syuro 42:11).
2) Membaca dan Memahami Surat-surat-Nya
Sudah biasa, seseorang yang mencintai seseorang dengan membaca banyak surat-suratnya dan dengan begitu terus bertambah cintanya. Mengapa kita belum termotivasi dengan kebiasaan seperti ini? Mengapa kecintaan kita kepada Allah tidak kita tumbuhkan dengan banyak membaca surat-surat-Nya dalam Al-Quran.
Al-Quran bukanlah surat-surat biasa, bukan pula kitab biasa. Ia adalah kalam Allah yang berisi banyak hikmah dan manfaat bagi hidup manusia. Perhatikan dua ayat dalam Al-Quran berikut ini.
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Qs. Al-Baqoroh 2:185)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu (Al-Quran) sebagai pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.(Qs. Yunus 10:57)
Luar biasa, tidak ada satu kitab pun yang dikarang oleh manusia di muka bumi ini yang memiliki manfaat yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Tidak juga Anda menemukan sebuah kitab dengan isi yang begitu lengkap membahas seluruh aspek kehidupan manusia, dengan tidak ditinggalkan satu aspek pun.
Alif Laam Raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,(Qs. Huud 11:1).
Jika dilihat dari segi keindahan bahasanya, Al-Quran merupakan seni sastra yang tiada akan tertandingi keunggulannya, meski telah berusia 15 abad. Adakah kitab dalam tempo 15 abad dengan bahasa yang tetap eksis dan segar dengan kekayaan bahasa yang mampu menggugah hati yang tidur dan terlena. Perhatikan pengakuan para orientalis dan sastrawan manca negara berikut.
“Betapapun seringnya kita berhadapan dengan Al-Quran, mula-mula merasa muak, kemudian tertarik dan merasa kagum, lalu pada akhirnya memaksa kita mengagungkannya. Gaya bahasanya yang sesuai dengan isi dan tujuannya, tegas, agung, mengerikan, dan sungguh mulia. Jadi, Kitab ini akan tetap memberikan pengaruh yang sangat ampuh untuk berabad-abad lamanya, malah abadi sampai akhir zaman.” (Guthe, dikutip dalam T.P. Hugges Dictionary of Islam, hal. 526).
Pernahkah kita yang beragama Islam ini, merasa takjub terhadap Al-Quran karena membaca, lalu mengagungkannya dan mencintai yang berfirman atau berkata-kata? Kita umat Islam mempunyai lima kewajiban terhadap Quran, yaitu:
(1) mengimani dan mengagungkannya;
(2) membaca dan menghafalkannya;
(3) mempelajari dan memikirkan isinya;
(4) mengambil isinya dan menegakannya;
(5) menyampaikan dan menerangkannya.
Dengan itu, akan tumbuh suburlah cinta kita kepada Allah SWT. Akan tenanglah jiwa kita. Akan damailah hidup kita. Akan terbimbinglah perjalanan hidup kita. Sehingga cinta kita kepada Allah tidak akan berbuah lebat. Bukan seperti bertepuk sebelah tangan.
3) Mengingat dan Mendekati-Nya
Seseorang yang telah Anda kenal dengan segala kebaikannya, jika tidak selalu Anda ingat dan tidak Anda dekati, maka sulit rasanya akan menumbuhkan rasa cinta yang mendalam. Jika Anda telah mengenal Allah dengan kekuasaan dan keagungan-Nya, maka hendaklah senantiasa kita ingat. Kita dekatkan hati kita kepada-Nya. Kita akan merasakan semakin cinta kepada-Nya.
Dzikir (ingat) kepada Allah dilakukan dengan hati dan lisan. Dzikir dengan hati, yaitu menghadirkan kebesaran dan keagungan Allah di dalam diri dan jiwa kita secara terus menerus sehingga mendarah daging. Setiap perasaan dan hati tidak terlepas dari mengingat Allah jika hendak melakukan sesuatu.
Dzikir mengingat Allah dapat pula dilakukan dengan lisan, yaitu memuji, menyebut nama dan sifat-Nya secara berulang-ulang. Jika lidah dibiasakan melisankan kalimat dzikir, maka diharapkan bisa menembus dinding hati untuk bersama-sama hati mengingat Allah yang dicintainya.
Dan ingatlah kepada Robb-mu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari.{Qs. Ali Imron 3:41)
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Qs. Al-A’rof 7:205)
Mengingat Allah dengan tidak mengeraskan suara, dengan rendah hati dan rasa takut. Dalam hadistz Qudsi disebutkan pula agar kita senantiasa ingat kepada Allah baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang banyak, ketika sepi atau ramai. Agar kita senantiasa mendekati Allah dengan sedekat-dekatnya.
Aku sesuai dengan dugaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersama dengannya ketika ia ingat kepada-Ku. Jika ia ingat kepada-Ku di dalam hatinya, Aku pun ingat pula kepadanya di dalam hati-Ku. Dan Jika ia ingat kepada-Ku dalam lingkungan khalayak ramai, niscaya Aku pun ingat kepadanya dalam lingkungan khalayak ramai yang lebih baik (banyak). Dan jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku pun mendekat pula kepadanya sehasta. Dan jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, niscaya Aku mendekat kepadanya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya sambil berlari. (HQR. Asy-Syaikhoni dan Turmudzi dari Abu Huroiroh ra.)
Sudahkah alunan dzikir di hati dan di lisan kita mengantar, hati ini semakin cinta dan dekat kepada Allah? Terus menerus melakukannya akan mmenambah semakin cinta dan dekat kita kepada Allah. Rasakah indahnya bercinta terhadap Allah dan selalu dekat dengan-Nya.
4) Mengenang atas Pemberian-Nya
Pernahkah Anda menerima pemberian dari orang yang sangat Anda cintai? Bagaimana perasaan Anda tatkala mengenang pemberian tersebut? Apakah semakin bertambah rasa bahagia dan cinta Anda kepadanya? Jika hati tidak berdusta maka jawabnya adalah ya, betul.
Allah menamai diri-Nya Ar-rohman dan Ar-Rohim, artinya Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah dengan kasih sayang-Nya telah melimpahkan karunia rahmat-Nya kepada seluruh hamba-Nya. Karunia rahmat Allah ada yang tampak oleh mata, tapi ada juga yang hanya dirasakan oleh hati. Karunia rahmat yang dirasakan oleh hati itulah sebenarnya karunia yang bernilai tinggi.
Manusia sering kurang mau mengenang dan merasakan dengan sepenuh hati terhadap pemberian Allah. Pernahkah kita berpikir mengenang pemberian Allah dengan kenangan yang dalam.
(1) Bagaimana jika mata kita sedang sakit atau kita buta? Bagaimana jika kaki dan tangan kita sakit atau dikurangi oleh Allah, satu saja? Bagaimana darah kita terus mengalir dan ginjal kita terus berfungsi? Bagaimana jika si jantung dekatnya yang teratur dan ginjal tidak berfungsi? Sudahkah kita kenang pemberian ini, jika diganti dengan nilai uang?
(2) Bagaimana Allah menciptakan hutan dan tumbuh-tubuhan? Bagaimana jika hutan dan tumbuhan tidak ada? Bagaimana jika udara (oksigen) yang kita hirup setiap saat dihentikan/diambil oleh Allah lima menit saja? Bagaimana jika air yang selalu tersedia dikeringkan oleh Allah dalam waktu lima hari saja? Sudahkah Anda kenang pemberian ini, jika dinilai dengan uang? Berapa Anda harus menukarnya/membeli semua itu untuk seumur hidup Anda?
(3) Pernahkah Anda berpikir dan mengenang, mengapa Allah menciptakan malam dan siang? Bagaimana jika siang itu dijadikan terus menerus dan apa yang akan Anda rasakan? Bagaimana jika malam itu dijadikan terus menerus dan apakah yang akan Anda rasakan? Mungkinkah Anda akan merasa nyaman atau merasakan hidup?
Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan (mewajibkan) atas diri-Nya memberi kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.(Qs. Al-An’am 6:12)
Jika manusia ingin menghitung akan karunia dan rahmat Allah, niscaya tiada akan dapat menghitungnya. Dan kenikmatan di dunia ini barulah sebagian kecil dari rahmat karunia yang diciptakan oleh Allah SWT.
Bahwa Allah SWT menjadikan 100 nikmat. Satu nikmat diberikan untuk seluruh makhluk yang hidup di atas dunia ini. dengan rahmat yang satu itulah berkasih sayang semua manusia, binatang, dan jin. Sedangkan 99 rahmat disediakan Allah untuk di alam akhirat nanti. (HR. Muslim dan Ahmad).

MAJALAH EKSPRESI 1

Ekspresi Anda Edisi Perdana
Salam Redaksi 1
Program Sparta 2
Memacu Prestasi 4
Renungan Jiwa 8
Kisah Tokoh 12
English Corner 15
Resensi Buku 17
Info Sehat 18
Iptek 20
Aneka Sastra 22
Humoria 25
Unik Menarik 27
Cerpen 28
Teka-Teki Cerdas 30
Kreasi Lukis 31
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Semoga hidup kita terus menuju kepada hidup yang lebih bermakna bagi dunia apalagi akhirat, demikian juga sekolah kita, SMP 2 Takeran.

Bagi para guru yang baru atau para siswa mungkin tidak atau belum terasa hidup dalam lingkungan SMP 2 Takeran. Bagaimana dengan para guru yang telah sejak awal ikut merintis berdirinya sekolah? Beliau pasti akan merasakan bahwa SMP ini telah berusia cukup matang untuk bisa berjala dengan lancar apalagi sekedar berdiri tegak.

SMP 2 Takeran dengan usianya yagng telah 20 tahun berusaha membenahi diri dengan berbagai aspek dan sisi-sisinya sehingga menjadi sebuah bangun yang tampak bagus untuk dipandang. Lebih nyaman untuk dihuni, lebih kondusif untuk menimba ilmu.

Dengan kiat-kiat bagus kepala sekolah yang baru berusaha untuk itu semua. Beliau sering mengungkapkan, hendaknya warga sekolah merasa nyaman seperti ikan di dalam kolam, bukan seperti burung dalam sangkar.

Salah satu sisi untuk itu adalah membuka wahana pencurahan rasa dan karsa. Akhirnya terbitlah majalah “EKSPRESI” ini. Tentu saja ini semua tidak dapat berjalan tanpapartisipasi seluruh warga sekolah. Untuk itu kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga.

Semoga Allah senantiasa memberikan pentunjuk dan kekuatan untuk melanjutkan ide cemerlang ini. Amien.

Wassalam
Redaksi.

MENUJU SEKOLAH UNGGULAN
Oleh: Drs. Edy Siswanto
(Kepala SMP 2 Takeran)
Dengan perubahan zaman yang begitu cepat dan tidak bisa kita bendung lagi, membuat para pendidik dibuat pusing untuk mengitkuti roda perkembangan zaman. Berbagai sekolah belomba untuk saling meningkatkan kualitas demi kelangsungan hidup sekolah masing-masing. Munculnya kelas unggulan, kelas bahasa inggris, sekolah berstandart nasional, juga internasioal dll, hanya untuk bersaing dalam mempertaruhkan keberadaannya, serta kepercayaan masyarakat.
Sekolah yang semakin banyak anak didiknya, berarti disekolah tersebut menjajikan kualitas lulusannya bisa dimanfaatkan untuk kehidupan di kelak kemudian hari. Semakin tinggi kepercayaan masyarakat semakin mudah pula untuk mengobitkan sekolah menjadi sekolah yang berprestasi dengan mengikuti kemauan masyarakat sekitar.
SMP2 Takeran berusaha untuk menjadikan sekolah yang diidam-idamkan masyarakat sekitar bahkan dari luar kota/kabupaten. Sekolah yang letaknya di pinggiran kota, harus berusaha dengan berbagai cara untuk menarik kepercayaan masyarakat sekitar baik dari segi fisik/sarana dan kualitas sumber daya manusia. Usaha tersebut antara lain seperti:

a. Gemar Membaca.
Anak didik SMP 2 Takeran diwajibkan membaca pada pagi hari sebelum pelajaran dimulai dan lambat laun juga waktu istirahat disunahkan untuk membaca. Kita orang Islam sudah barang tentu tidak asing, bahwa Nabi Kita Muhammad menerima wahyu yang pertama di Gua Hira’ adalah “Iqro” yang artinya membaca. Sehingga perintah itu bukan semata-mata program Sparta (SMP 2 Takeran), namun melanjutkan perintah Tuhan yang sering kita abaikan keberada-annya. Tidak ada tempat bagai anak didik Sparta untuk tidak membaca di wilayah persatuan Sparta.
b. Perpustakaan kelas.
Dalam meningkatkan gemar membaca, sekolah akan berusaha sekuat tenaga untuk mempebanyak buku-buku bacaan ringan, baik di perpustakaan umum maupun kelas. Untuk perpustakaan kelas diusahakan setiap bulan akan ada penambahan buku dari anak bahkan bisa berlangganan majalah untuk dikoleksi tiap kelas.
c. Majalah Dinding.
Untuk meningkatkan daya saing anak dalam berkarya, disediakan papan mading tiap kelas. Mading harus diisi tiap kelas. Dan paling tidak diganti setiap bulan sekali. Kelas yang terbaik akan mendapatkan hadiah buku dari wali kelas/sekolah. Pengelolaannya diserahkan ke kelas masing-masing.
d. Majalah Sekolah.
Karena seringnya membaca, akan timbul di benak anak untuk menulis yang bisa dituangkan dalam majalahnya sendiri. Selain untuk meningkatkan kreativitas dalam bidang tulis menulis juga membekali anak untuk memasyarakatkan gemar membaca dan senang menulis di kalangan keluarga dan masyarakat sekitar.
e. Taman Kelas.
Kreativitas siswa tidak hanya di bidang baca dan tulis namun diserahi tugas untuk mengelola taman kelasnya masing-masing. Kegiatan ini akan tiap tahun akan mencari kelas yang akan dinobatkan meraih piala kalpataru bergilir.
Selain taman kelas berfungsi untuk keindahan, juga bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.
f. Taman Pramuka.
Penataan area SPARTA yang sangat luas memerlukan pengaturan yang terencana sehingga dapat menimbulkan kenyamanan dan keamanan warga Sparta, “bagaikan ikan di dalam air bukannya burung di dalam sangkar”. Diharapkan warga sekolah betah di sekolah sehingga betul-betul memudahkan peningkatan kualitas pendidikan optimal yang “berwawasan global dan berkreasi lokal”.
g. Taman Bermain.
Taman bermain bertujuan untuk membuat anak betah di sekolah, sehingga anak merasa nyaman dan bisa berkreasi dan berkarya sesuai dengan bakat masing-masing. Seiring dengan perkembangan zaman SMP 2 Takeran memberikan seluas-luasnya kepada anak untuk untuk memupuk bakat mi-nat yang akan digelar setiap hari Sabtu.
Sedangkan sarana prasarana yang bisa dinikmati adalah :
1. Lapangan Bola Voli.
2. Lapangan Basket
3. Lapanga tenis meja/lapangan
4. Badminton
5. Masjid
6. Alat Musik Hadrah
7. Tenis meja
8. Sepak bola.
h. Sekolah Bernuansa Pondok
Tuntunan masyarakat yang menginginkan generasi muda tidak hanya pandai dalam berpikir tetapi juga punya hati yang jernih serta sikap yang sopan, merupakan tuntutan yang tidak bisa ditawar lagi. SMP 2 TAKERAN akan berusaha semaksimal mungkin mengkondisikan “sekolah yang pondok, guru ya ustad/ustadhah juga murid ya santri”. Diharapkan setelah lulus, anak juga bisa hapal 38 surat yang ada di Buku Juz ’Amma.
i. Kelas Bahasa Inggris.
Bertujuan :
- Untuk mempersiapkan anak bisa lancar bahasa inggris.
- Bisa masuk ke sekolah berstandart
Internasional di Kota Madiun.
- Membekali anak untuk menjadi TKI
- Meningkatkan kepercayaan masya-rakat terhadap SMP 2 TAKERAN
j. Karya Ilmiah Remaja
Kepedulian terhadap lingkungan membuat anak-anak ingin sekali mengetahui fenomena kehidupan di sekitar, dengan mengadakan bebagai penelitian dan observasi serta kunjungan, sehingga akan menambah wawasan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Hasil penelitian siswa akan dipublikasikan pada majalah sekolah secara berkala, sehingga semakin temotivasi untuk berkreasi dan beraksi.
Dengan segala usaha untuk meningkat-kan kualitas pendidikan di Magetan bagian timur yang berdekatan dengan Madiun ini, diharapkan benar akan semakin bermanfaat bagi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan masa depan para siswa sendiri. Semoga Allah SWT. Mengabulkan dan meridhainya. Amien.
Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah berbahaya.

PROFIL SMPN 1 TAKERAN

PROFIL SEKOLAH DAN KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA

A.Profil Sekolah.
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Takeran
Alamat : Jalan : Sumbermulyo
Desa : Jomblang
Kecamatan : Takeran
Kabupaten : Magetan
Nomor Telepon : (0351) 458648
1. Nama yayasan (bagi swasta) : -
Alamat Yayasan & Nomor Telepon : -
2. NSS/NSM/NDS : 201.051.020.66
3. Jenjang Akreditasi : -
4. Tahun Didirikan : 1985
5. Tahun Beroperasi : 1985
6. Kepemilikan Tanah :
a. Status Tanah : Hak Pakai
b. Luas Tanah : 15.470 m2
7. Status Bangunan milik : Pemerintah
8. Luas Seluruh Bangunan : 1.971 m2
9. Nomor Rekening Sekolah : 0049-01-024706-50-1 atas nama SMP Negeri 2 Takeran Bank Rakyat Indonesia Cabang Magetan
10. Data siswa 4 (empat) tahun terakhir :

Calon Siswa Baru Kelas VII Kelas VIII Kelas IX jLM
2003/2004 143 org4 Rbl 214 org 5 Rbl 211 Org 5 Rbl 647 Org 14 Rbl
2004/2005 135 org 4 Rbl 141 org 4 Rbl 213 Org 4 Rbl 489 Org 13 Rbl
2005/2006 174 org 5 Rbl 132 org 4 Rbl 142 Org 4 Rbl 448 Org 13 Rbl
2006/2007 176 org 5 Rbl 174 org 5 Rbl 130 Org 4 Rbl 462 Org 14 Rbl
2007/2008 204 0rg 6 Rbl 168 org 5 Rbl 176 Org 5 Rbl 548 Org 16 Rbl

11. a. Data Ruang Kelas
Jumlah ruang kelas asli
(d) Jumlah ruang lainnya yg digunakan untuk Ruang Kelas
(e) Jumlah ruang yg digunakan untuk Ruang Kelas16:
Ruang Multimedia
b. Data Ruang Lain.
Jenis Ruangan Jumlah
1. Perpustakaan. 1 7 x 9 4. Laboratorium.Bahasa
2. Laboratorium IPA 1 7 x 9 5. Laboratorium.Komputer .Ketrampilan 1 7 x 9
Data guru
Jumlah Guru/Staff Bagi SMP negeri Bagi SMP Swasta Keterangan
Guru Tetap Yayasan 34 org - -
Guru Tidak tetap / Guru Bantu 5 org - -
Guru PNS Dipekerjakan (DPK) 1 org - (Depag)
Staff Tata Usaha 12 org - 7 orang PTT

Mengetahui
Komite Sekolah, Kepala SMP Negeri 1 Takeran,


SADIMAN, BA Drs. DY SISWANTO, M.Pd.
NIP. 131 782 125

Brosur PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMPN 1 TAKERAN

Sekolah Standar Nasional
(SSN)
3 TAHUN LAGI diproyeksikan SBI
(Sekolah Berstandar Internasional)
SMP 1 Takeran pada tahun pelajaran 2007/2008 ini menjadi salah satu Sekolah Standar Nasional (SSN) dari 15 SSN dan 42 SMP Negeri di wilayah Kab. Magetan. Dengan moto ‘Mencetak generasi beriman, berbudi pekerti luhur, berilmu dan trampil’ siap membantu anda untuk menggali potensi diri anda untuk meraih prestasi di masa depan, dengan berbagai macam fasilitas sekolah dan berbagai macam program unggulan, sbb :
1. Sekolah Bernuansa Pondok.
SMP 1 Takeran bukan sekolah agama, tapi agama jadi landasan kami dalam berfikir dan bertindak. Oleh karena itu setiap pagi sesudah berdoa, kegiatan pertama siswa adalah membaca ayat-ayat Al-Quran agar Allah S.W.T memberikan kita kemudahan dalam belajar. Juga, ada kegiatan sholat Duha, sebelum pulang kami biasa sholat dhuhur berjamaah.yang didahului dengan sholat-sholat sunah dan kultum(.
Setiap Sabtu pagi a.l. : Iqro’ bagi siswa-siswi yang belum bisa membaca Al-Quran, MTQ bagi siswa yang sudah bisa membaca Al-Quran tapi pingin membaca layaknya Qori’/Qori’ah handal, Kaligrafi bagi para siswa yang suka melukis, hadrah bagi siswa yang gemar nyanyi,

2. Sekolah Sebagai Pusat Kegiatan Olah Raga dan Seni.
Dengan Sekolah Tenis Lapangan yang menjadi program unggulan di bidang olah raga, sekolah kami siap mencetak kamu menjadi atlet-atlet tangguh, yang dibantu pelatih ahli dari luar sekolah setiap hari Senin dan Kamis,sabtu. Sabtu pagi menggelar keahlian :l : sepak bola, tenis meja, bola volley, babdminton, renang,basket, sepak takraw, dll. .Bagi siswa yang suka melukis ada tempat untuk menyalurkannya yakni dalam kegiatan seni lukis. Dan untuk siswi yang suka menari, ada juga ajang untuk mengembangkan potensi seni tari. Kegiatan ini juga gratis……….!!!!
3. Sekolah Sebagai Pusat Teknologi Global.
Walau kami di desa, kami tidak ketinggalan informasi lho! Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TI&K) di sekolah kami tidak ketinggalan dengan yang di kota-kota besar. Selain program Microsoft Word dan Excell, ada juga Internet yang siap mengantar siswa menjelajah dunia maya. Dengan pengajar yang berpotensi siap membantu kamu memecahkan segala permasalahan yang ada ketika kamu menjelajah cyber-space. Brosur ini merupakan contoh hasil pelajaran TI&K di sekolah dan kami cetak sendiri!!!
4. Kelas Homogen.
Untuk UNAS mulai kelas 7(1) sampai 9(3), sekolah kami mengadakan program uggulan Kelas Homogen yang terdiri dari Kelas Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi dan Bahasa Indonesia. Dengan tutor sejawat yang mampu membantu teman-temanya tanpa melibatkan guru..yg.dikemas dalam Joyful learning (pembelajaran yang menyenangkan dengan peralatan canggih :LCD,Laptop,handycam,OHP,TV,dll.)

5. Karya Ilmiah dan Sastra Remaja (KISAR).
Bagi siswa-siswi yang hobi menulis dan mengarang serta baca puisi, ada kegiatan di sekolah kami yang menampung hobi anda. Setiap Sabtu pagi pada waktu pengembangan bakat dan minat, siswa-siswi bisa belajar mengembangin potensinya dalam bidang penelitian ilmiah dan tulis menulis sastra, yang ditampung di majalah sekolah (Prestasi).

Creation Day.
Creation Day adalah hari Sabtu di mana siswa-siswi dapat menyalurkan potensi, hobi dan minat kita dalam bidang-bidang tertentu. Selain dalam kegiatan intra-kurikuler, semua bakat dan minat kamu bisa ditampung pada Creation Day pada hari Sabtu. Selain 5 kegiatan di atas, masih ada beberapa kegiatan yang bisa dijadikan pilihan pada Creation Day hari Sabtu, yaitu :
* Ketrampilan Elektronika, tempat para siswa belajar ketrampilan yang berhubungan dengan alat-alat listrik. Siswa akan dibimbing dan diajar cara merakit radio, tape, amplifier, dll.
* Ketrampilan Menjahit, bagi siswa-siswi yang ingin menjadi penjahit yang trampil dan mandiri, program ini bisa dijadikan pilihan.
* Ketrampilan Tata Boga, bagi siswa yang ingin pandai memasak dan menyajikan menu-menu yang menarik untuk keperluan sehari-hari atau bekal ketrampilan di masa tua.
* Hobby membaca sebelum masuk kelas diwajibkan anak membaca buku,majalah,koran, novel dll.
* English day selama tiga tahun sosialisasi komunikasi dengan Bahasa Inggris untuk persiapan SBI tahun ke 4
* Natural / Joyfull learning pembelajaran di alam yang menyenangkan
* Gelar/Uji atau Unjuk seni dan Sastra ,ketrampilan dan seabrek keahlian, kegiatan sebagai ajang pamer kebolehan dan kegiatan yang dilaksanakan akhir tahun tiap kelas. Maka buktikan dan kunjungi stand dan panggungnya mulai hari Senin-Kamis Tgl. 28-31Mei 2007 jam 7.00-12.00

SILAHKAN GABUNG SAJA DENGAN SMPN 1 TAKERAN YANG BERSTANDAR NASIONAL dan TAHUN KE 4 DIPROYEKSIKAN JADI SBI (SEKOLAH BERSTANDAR INTERNATIONAL)

DAFTARKAN jadi SISWANYA GRATIIS LEWAT:
1. SEKOLAH (KOLEKTIF SD)
2. TEMANMU DI SMESTA
3. LANGSUNG KE SEKOLAH (SMESTA)
4. LEWAT RADIO
. RADIO SUARA SMESTA FM
87,9 MhZ
Wahana Pendidikan, Informasi dan Komuniskasi, serta HIBURAn
Phone Call : 085649002248
RADIONE CAAH – Chaah SMPN 1 TAKERAN anda bisa ikutan bercuap-cuap - audisi di sekolah. Emangnya anda ndak pengin jadi presenter huuandaal.
JO LALI GABUNG TERUS
Jangan gadaikan masa depanmu! Buruan daftar!!!! Masa depan ada ditanganmu. Tentukan pilihanmu sekarang juga, atau kamu menyesal di belakang hari !!!!! Jangan pertaruhkan masa depanmu hanya untuk kepentingan sesaat!!!
Kami tidak mengobral janji dan menjual mimpi, tapi bukti dan kenyataan….!
Informasi Sekolah dan pendaftaran juga bisa diperoleh melalui :
PANITIA PENERIMAAN SISWA BARU
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
SMP NEGERI 2 TAKERAN
Desa Jomblang Kecamatan Takeran 63383  (0351) 458649
M A G E T A N
FORMULIR PENDAFTARAM KOLEKTIF
1. Nama SD/MI : SDN/MI …………………………………………………………………..
2. Alamat : ……………………………………………………………………………..
3. Jumlah Siswa : …………….……………………………………………………….. orang
4. Nama-nama Siswa : 1. ……………………………...……….Jml. Nilai UAN : ……………….
2. ………………………………………Jml. Nilai UAN : ...……………..
3. ………………………………………Jml. Nilai UAN : ...……………..
4. ………………………………………Jml. Nilai UAN : ...……………..
5. ………………………………………Jml. Nilai UAN : ...……………..
6. ………………………………………Jml. Nilai UAN : ...……………..
7. ………………………………………Jml. Nilai UAN : ...……………..
8. ………………………………………Jml. Nilai UAN : ...……………..
9. ………………………………………Jml. Nilai UAN : ...……………..
10. ………………………………………Jml. Nilai UAN : ...……………..
Kepala SD/MI ………………………………..
______________________________
NIP.

PANITIA PENERIMAAN SISWA BARU
TAHUN PELAJARAN 2005/2006
SMP NEGERI 2 TAKERAN
Desa Jomblang Kecamatan Takeran 63383  (0351) 458649
M A G E T A N

UNTUK PANITIA
FORMULIR PENDAFTARAN
1. Nomor Pendaftaran : ……………………………………………………………………………………..
2. Nama Siswa : ……………………………………………………………………………………..
3. Tempat, tanggal lahir : ……………………………………………………………………………………..
4. Alamat Siswa : ……………………………………………………………………………………..
5. Asal SD/MI : ……………………………………………………………………………………..
6. Jumlah Nilai UAN : ……………………………………………………………………………………..
7. Prestasi Akademis/Non : ……………………………………………………………………………………..
Akademis (Nasional, Propinsi, 1. ..……………………………Tingkat : ……………………………………..
Kota/Kabupaten) 2. ……………………………..Tingkat : .…………………………………….
3. ……………………………..Tingkat : .…………………………………….

Pernyataan : Dengan ini kami menerima dan tunduk kepada keputusan Panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB).

Mengetahui ……………………., ……. Juli 2006
Orang Tua/Wali, Calon Siswa,



______________ ________________




---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

UNTUK CALON SISWA

BUKTI PENDAFTARAN

1. Nomor Pendaftaran : ……………………………………………………………………………………..
2. Nama Siswa : ……………………………………………………………………………………..
3. Tempat, tanggal lahir : ……………………………………………………………………………………..
4. Alamat Siswa : ……………………………………………………………………………………..
5. Asal SD/MI : ……………………………………………………………………………………..
6. Jumlah Nilai UAN : ……………………………………………………………………………………..


Takeran, ……. Juli 2006
Panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB)
SMP Negeri 2 Takeran
Ketua,


BASUKI IRIANTO, S. Pd.
NIP. 131 330 156
PANITIA PENERIMAAN SISWA BARU
TAHUN PELAJARAN 2005/2006
SMP NEGERI 2 TAKERAN
Desa Jomblang Kecamatan Takeran 63383  (0351) 458649
M A G E T A N


S U R A T P E N G A N T A R
Nomor : 420//039/416.105/2/2006

Kepada
Yth. Bapak/Ibu Kepala SD/MI ____________________
di
T E M P A T .


Assalamu’alaikum wr. wb.
Bersama ini kami kirimkan dengan hormat informasi pendidikan dan blanko pendaftaran siswa baru SMP Negeri 2 Takeran Tahun Pelajaran 2006/2007.
Untuk kelancaran kegiatan tersebut di atas, kami mohon kerja sama Bapak/Ibu Kepala Sekolah agar disebarluaskan kepada segenap siswa kelas 6 di sekolah yang bapak/ibu pimpin.

Demikian, atas kerjasama dan pastisipasinya kami haturkan terima kaksih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Takeran, 27 Juni 2006

Panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB)
Mengetahui
SMP Negeri 2 Takeran
Kepala SMP Negeri 2 Takeran, Ketua,

Drs. EDY SISWANTO BASUKI IRIANTO, S. Pd.
NIP. 131 782 125 NIP. 131 330 156

MODEL PEMBELAJARAN

Examples non Examples

Contoh dapat diambil dari kasus / gambar yang relevan dengan SK/KD

Langkah-langkah:
1. Guru mempersiapkan gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Guru membagi kelas atas kelompok-kelompok (2 -3 orang)
3. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan di OHP
4. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar
5. Kelompok melakukan diskusi untuk menganalisa gambar dan mencacat hasilnya
6. Tiap kelompok diberi kesempatan untuk melaporkan hasilnya dan kelompok lain mengomentarinya
7. Guru mulai menjelaskan materi sesuai sesuai tujuan yang ingin dicapai (guru dapat mulai dari hasil diskusi siswa)
8. Kesimpulan


Picture and Picture

Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan meteri sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang disusun secara acak
4. Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk megurutkan gambar-gambar menjadi urutan logis
5. Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan /urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep / materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Kesimpulan / rangkuman


Numbered Heads Together (Kepala Bernomor)
(Spencer Kagan, 1992)

Langkah-langkah:
1. Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap kelompok dapat mengerjakan / mengetahui jawabannya
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa untuk melaporkan hasil kerjasama mereka
5. Teman dari kelompok lain diminta menanggapi
6. Guru menunjuk nomor yang lain untuk melaporkan (No. 4)
7. Kesimpulan





Cooperative Script
(Dansereau CS, 1985)
adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari

Langkah-langkah:
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana / materi kepada siswa untuk dibacakan dan siswa lain membuat ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara menyampaikan ide-ide pokok kemudian membacakan ringkasannya selengkap mungkin.
Pendengar: a) menyimak/mengoreksi sekaligus menambah atau
mengurangi ide-ide pokok yang disampaikan pembicara
b) membantu mengingatkan pembicara apabila ada hal-hal
yang terlupakan dalam menghubungkan ide-ide pokok
5. Pembicara dan pendengar saling bertukar peran
6. Kesimpulan guru
7. Penutup



Kepala Bernomor Struktur
(Modifikasi dari Number Heads)

Langkah-langkah:
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya terhadap tugas yang berangkai
Misalnya: Siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal, dan. Siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaannya dan seterusnya.
3. Jika perlu, guru dapat meminta siswa bekerjasama anatar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung dengan beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam hal ini diharapkan siswa dengan tugas yang sama dapat saling membantu atau mencocokkan hasil kerjasama mereka
4. Laporan hasil kelompok dan tanggapan dari kelompok lain
5. Kesimpulan







Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Tim Siswa - Kelompok Prestasi (Slavin, 1995)

Langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, agama dll.)
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis/pertanyaan tidak boleh saling membantu
5. Guru memberi evaluasi
6. Penutup

Problem Based Introduction (PBI)
(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
PBI memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa. Peran guru menyajikan maslah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan / dialog.

Langkah-langkah:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan, serta memotivasi siswa agar terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
2. Guru membantu siswa mendefinisikan danmengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topic, tugas, jadwal, dlsb)
3. Guru memdorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan Eksperimen untuk mendapatkan penjlasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan

Artikulasi
Langkah-langkah:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebgaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Suruhlah seorang dari pasangan tersebut menceritakan materi yang baru diterima dari guru. Siswa pasangannya mendengarkan sambil membuat catatan-catatan keci, kemudian berganti peran.
5. Suruhlah siswa (secara acak) untuk menyampaikan hasil kerjanya (pada nomor 4). Suruhlah siswa lain sehingga semua kelompok menyampaikan laporannya
6. guru mengulangi/ menjelaskan/ mempertegas kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan / penutup

Mind Mapping
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep / permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa (sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban)
3. membentuk kelompok yang anggotanya 2 – 3 orang
4. Tiap kelompokmenginventarisasi / mencatat alternative jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok (secara acak) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan serta mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6. Dari dat-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bimbingan sesuai dengan konsep yang disediakan guru

Jigsaw (Model Tim Ahli)
(Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, and Snapp, 1978)

Langkah-langkah:
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 angota tiap tim (Kelompok Asal)
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim membaca bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (Kelompok Ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan secara bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka diskusikan di kelompok ahli
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusinya
7. Guru mengevaluasi
8. Penutup


Talking Stick
Langkah-langkah:
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat
2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi yang sudah disiapkan guru (buku paket/lainnya)
3. Setelah selesai no. 2, siswa diminta menutup bukunya
4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa. Si pemegang tongkat harus menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Demikian sterusnya sampai sebagian siswa mendapat bagian untuk menjawab pertanyyan dari guru.
5. Guru memberikan kesimpulan
6. Penutup



Make – A Match (Mencari Pasangan)
(Lorna Curran, 1994)

Langkah-langkah:
1. Guru menyiapka beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topic yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartu soal
5. Setiap siswa yang dapat menemukan / mencocokkan kartunya sebelum batasktu yang ditentukan diberi poin
6. Setelah satu babk kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan / penutup

Think Pair and Share
(Frank Lyman, 1985)

Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2. Siswa diminta untuk berpikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (dalam kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4. Guru memimpin pleno (diskusi), tiap kelompok diminta mengemukakan hasil diskusinya
5. Berawal dri kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa
6. Guru memberi kesimpulan
7. Penutup


Debate
Langkah-langkah:
1. Guru membagi dua kelpompok peserta debat, yang satu kelompok pro dan yang lain kelompok kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok tersebut
3. Setelah membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara.
4. Kelompok kontra diminta memberi tanggapan/membalas. Demikian seterusnya
5. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
6. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
7. Dari dat-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topic yang ingin dicapai

Role Playing
Langkah-langkah:
1. Guru menyiapkan/menyusun scenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari scenario dua hari sebelum KBM dilaksanakan
3. guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
4. Membarikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran
5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan scenario yng sudah dipersiapkan
6. Masing-masing siswa duduk dikelompokknya masing-masing sambil memperhatikan/mengamati scenario yang sedang diperagakan
7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas
8. Masing-masing kelompok menyanpaikan hasil kesimpulannya
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
10. Evaluasi
11. Penutup

Group Investigation (Sharan, 1992)
Langkah-langkah:
1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok hiterogen
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugasu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan
5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus kesimpulan
7. Evaluasi – penutup


Snowball Throwing
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4. Setiap siswa diberi satu lembar kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5. Kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya selama ‡5 menit
6. Setelah siswa mendapat satu bol/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
7. Guru memberikan simpulan
8. Evaluasi / Penutup

Student Facilitator and Explaining
(Siswa mempresentasikan ide / pendapat pada rekan peserta lainnya)

Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan kepada siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta lainnya, baik melalui bagan / peta konsep maupun lainnya
4. Guru menyimpulkan ide / pendapat
5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
6. Penutup


Explicit Instruction (Pengajaran Langsung)
(Rosenshina & Stevens, 1986)
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan procedural dan pengetahuan deklaratif yuanbg dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah

Langkah-langkah:
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
3. Membimbing pelatihan
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan



Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC) /Kooperatif Terpadu membaca dan Menulis (Steven & Slavin, 1995)

Langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
2. Guru memberikan wacana/klipoing sesuai dengan topic pembelajaran
3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan teradap wacana wacana/kliping dan ditulis pada elembar kertas
4. mempresentasikan/membacakan hasil diskusi kelompok
5. Guru membuat kesimpulan bersama
6. Penutup








INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE
(LINGKARAN KECIL-LINGKARAN BESAR)
OLEH SPENCER KAGAN
“Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”

Langkah-langkah :
1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam
3. Dua siswa berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bias dilakuykan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
4. Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam, sehingga masing-masing siswa mendapat pasangan baru.
5. Sekarang giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya.

Contoh Kartu :
- Perusahaan ini tanggung jawabnya tidak terbatas
- Dimiliki oleh satu orang
- Struktur organisasinya tidak resmi
- Bila untung dimiliki, diambil sendiri

• Nah, siapakah aku?

Jawaban : PERUSAHAAN PERSEORANGAN


Kartu Arisan
MEDIA ;
• Buat kartu (10 x 10 cm) sejumlah siswa untuk menulis jawaban dan dan kartu kertas (5 x 5 cm) untuk menulis soal.
• Gelas

Langkah-langkah :
1. Bentuk kelompok ± 4 orang secara heterogen
2. Bagikan kertas jawaban kepada siswa masing-masing 1 lembar. Kartu soal digulung dan dimasukkan dalam gelas
3. Gelas yang telah berisi gulungan soal dikocok, kemudian salah satu yang jatuh dibacakan. Siswa yang memegang jawaban yang sesuai dengan kartu soal agar membacakan jawabannya.
4. Apabila jawaban siswa benar, maka siswa lainnya diminta bertepuk tangan atau meneriakkan yel-yel tertentu.
5. Setiap jawaban yang benar diberi poin 1 sebagai nilai kelompok sehingga nilai total kelompok merupakan penjumlahan poin dari para anggotanya
6. Dan seterusnya

WORD SQUARE
Media : - Buatlah kotak sesuai dengan keperluan
- Buatlah soal sesuai dengan materi

Langkah-langkah :
1. Sampaikan meteri sesuai dengan kompetensi
2. Bagikan lembar kegiatan sesuai contoh
3. Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban
4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak

Contoh :
Soal :
1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara . . .
2. . . . digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
3. Uang . . . saat ini banyak dipalsukan
4. Nilai bahan pembuatan uang disebut . . .
5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang / jasa disebut nilai . . .
6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut . .
7. Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai . . .
8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual-beli disebut motif . . .
9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut . . .

SCRAMBLE
Media : - Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan materi
- Buatlah jawaban yang huruf-hurufnya diacak
Langkah-langkah
1. Guru menyajikan materi pelajaran sesuai dengan TPK
2. Guru membagikan lembar kerja

Contoh : Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci
(jawaban) dari pernyataan kolom A.
No A B
1

2
3
4
5

6

7
8

9 Sebelum mengenal uang, orang melakukan pertukaran dengan cara . . . .
. . . digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
Uang . . . saat ini banyak dipalsukan.
Nilai bahan pembuatan uang disebut . . . .
Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang / jasa disebut nilai . . . .
Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut . . . .
Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai . . . .
Dorongan sesorang menyimpan uang untuk keperluan jual-beli disebut motif . . . .
Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumlah uang disebut . . . . TARREB / . . . .

GANU / . . . .
TRASEK / . . . .
KRISTINI / . . . .
LIRI / . . . .

SRUK / . . . .

MINALON / . . . .

SAKSITRAN / . . .


KEC / . . . . .


TAKE AND GIVE

Media :
1. Kartu ukuran 10 X 15 cm sejumlah peserta.
2. Tiap kartu berisi sub materi yang berbeda dengan kartu lainnya
3. Kartu control sejumlah siswa, contoh nama siswa sub materi
Nama yang diberi
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .

Langkah-langkah :
1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya
2. Jelaskan materi sesuai TPK ± 45 menit
3. Untuk memantapka penguasaan peserta, tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) ± 5 menit.
4. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi sesuai kartu masing-masing. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu kontrol.
5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing.
6. Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang sesuai dengan kartunya (kartu orang lain)
7. Strategi ini dapat dimodifikasikan sesuai keadaan
8. Kesimpulan

CONCEPT SENTENSE
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan tujuan
2. Guru menyajikan materi secukupnya
3. Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen
4. Menyajikan beberapa kata kunci sesuai dengan materi / TPK yang disajikan
5. Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci/kalimat
6. Hasil diskusi kelompok diskusikan lagi secara pleno dengan dipandu guru
7. Kesimpulan

CARA BERINTERNET

Wahai anak-anakku yan tercinta dan kami banggakan generasi penerus bangsa, you harus pintar dan kreatif sehingga dapat sukses di masa depan. jadilah dirimu sendiri jangan meniru dan menjiplak orang lain. untuk itu belajarlah yang keran dan disiplin tinggi untuk meraih cita-cita.
ini ada tip untuk you dalam berinternet:

1. Klik 2x icon Jalawave, sehingga hasilnya sebagaimana berikut :
2. Klik Dial maka akan terjadi sambungan ke Internet. Tunggu beberapa detik hingga terjadi sambungan internet yang ditandai dengan munculnya gambar komputer kecil di kanan bawah layar.

3. Internet sudah tersambung sehingga dapat langsung berinternet. Untuk keamanan dan kenyamanan berinternet pakailah OPERA.

CATATAN :
Kalau internet tidak bisa sambung dengan pesan kesalahan error 734 maka perlu ditulis ulang passwordnya, yaitu : br89q

About This Blog

About This Blog

  © Blogger templates 'Sunshine' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP